x

Gondongan : Penyakit, Penyebab, Gejala, dan Cara Mengatasinya

waktu baca 5 menit
Minggu, 24 Nov 2024 08:12 0 116 Tommy Prabowo

Gondongan atau parotitis adalah penyakit infeksi yang disebabkan oleh virus dari keluarga Paramyxoviridae. Penyakit ini terutama menyerang kelenjar parotis, yaitu kelenjar air liur terbesar yang terletak di bawah dan di depan telinga.Gondongan lebih sering menyerang anak-anak, namun orang dewasa juga bisa terinfeksi, terutama jika belum memiliki kekebalan terhadap virus ini.

Penyebab Gondongan

Infeksi virus mumps, yang termasuk dalam keluarga Paramyxoviridae, menyebabkan gondongan. Virus ini menyerang kelenjar air liur, terutama kelenjar parotis, tetapi juga dapat memengaruhi jaringan tubuh lainnya, seperti pankreas, sistem saraf pusat, dan testis. Penyebaran virus gondongan dapat terjadi melalui beberapa cara berikut:

1. Droplet Pernapasan

Virus gondongan menyebar lewat udara dalam bentuk tetesan kecil (droplet) yang dihasilkan saat penderita batuk, bersin, atau berbicara. Droplet ini mengandung partikel virus yang dapat terhirup oleh orang lain yang berada di sekitar penderita. Penularan melalui udara ini sangat cepat, terutama di lingkungan yang padat dan kurang ventilasi, seperti sekolah, kantor, atau rumah.

2. Kontak Langsung dengan Cairan Tubuh

Virus dapat menyebar melalui kontak langsung dengan cairan tubuh penderita, seperti air liur atau cairan yang dikeluarkan saat batuk atau bersin. Contohnya, jika seseorang menyentuh wajah atau mulut penderita dan kemudian menyentuh hidung, mata, atau mulut mereka sendiri tanpa mencuci tangan, virus dapat masuk ke dalam tubuh mereka. Kontak erat, seperti berciuman, juga berpotensi menularkan virus ini.

3. Berbagi Peralatan Pribadi

Penggunaan bersama benda-benda yang terkontaminasi oleh air liur penderita, seperti gelas, piring, sendok, garpu, sedotan, atau sikat gigi, menjadi jalur penularan yang umum. Virus gondongan mampu bertahan pada permukaan benda selama beberapa waktu, terutama jika tidak segera dibersihkan dengan sabun atau disinfektan. Kebiasaan berbagi peralatan makan di keluarga atau kelompok anak-anak sering kali menjadi sumber penyebaran.

Virus ini masuk melalui saluran pernapasan, menyebar melalui aliran darah, dan menyerang kelenjar air liur. Orang yang belum divaksinasi atau belum pernah terpapar virus memiliki risiko lebih tinggi untuk tertular.

Gejala Gondongan

Gejala gondongan biasanya muncul dalam rentang 14–25 hari setelah terinfeksi virus. Berikut adalah penjelasan mendalam tentang gejala utama gondongan:

1. Pembengkakan kelenjar parotis

Kelenjar parotis yang terletak di sekitar rahang bawah dan telinga menjadi meradang, menyebabkan wajah terlihat bengkak di satu atau kedua sisi. Pembengkakan ini disertai rasa kencang dan nyeri, terutama saat penderita mengunyah makanan atau menelan.

2. Nyeri pada kelenjar yang membengkak

Rasa nyeri yang muncul disebabkan oleh peradangan di jaringan kelenjar. Nyeri ini sering bertambah saat kelenjar ditekan, digunakan untuk mengunyah, atau saat makan makanan yang bersifat asam, seperti jeruk atau cuka.

3. Demam

Tubuh merespons infeksi dengan meningkatkan suhu hingga 38–40°C. Demam ini biasanya berlangsung selama beberapa hari dan dapat disertai gejala lain seperti menggigil.

4. Sakit kepala

Virus gondongan sering menyebabkan sakit kepala akibat peningkatan tekanan tubuh dan respons inflamasi terhadap infeksi.

5. Kelelahan

Tubuh memerlukan energi ekstra untuk melawan virus, sehingga penderita sering merasa lelah dan lemas. Kelelahan ini biasanya berlangsung selama periode pembengkakan.

6. Nyeri otot

Gondongan sering menyebabkan rasa pegal atau nyeri di otot, terutama di sekitar leher, bahu, atau punggung. Nyeri ini memperburuk rasa tidak nyaman selama infeksi.

7. Penurunan nafsu makan

Nyeri pada kelenjar parotis membuat aktivitas makan menjadi tidak nyaman, sehingga penderita sering kehilangan selera makan. Demam dan kelelahan juga berkontribusi pada gejala ini

Cara Mengobati Gondongan

Tidak ada obat spesifik untuk menyembuhkan gondongan karena penyakit ini biasanya sembuh sendiri dalam 1–2 minggu. Namun, beberapa langkah berikut dapat membantu mengurangi gejala dan mempercepat pemulihan:

1. Istirahat yang cukup

Hindari aktivitas berat dan fokuskan tubuh pada proses penyembuhan. Istirahat yang cukup dapat membantu tubuh pulih lebih cepat dalam melawan infeksi.

2. Kompres hangat atau dingin

Gunakan kompres hangat untuk melancarkan peredaran darah di area yang bengkak dan mengurangi nyeri. Sebaliknya, kompres dingin efektif untuk mengurangi peradangan pada kelenjar.

3. Minum banyak cairan

Cairan membantu mencegah dehidrasi, terutama jika demam tinggi. Pilihan terbaik adalah air putih, teh hangat, atau sup. Hindari minuman dengan rasa asam karena dapat menyebabkan rasa nyeri.

4. Konsumsi makanan lunak

Pilih makanan seperti bubur, kentang tumbuk, atau sup yang tidak memerlukan banyak usaha mengunyah. Hindari makanan keras, pedas, atau asam yang dapat memperburuk rasa sakit.

5. Obat pereda nyeri

Parasetamol atau ibuprofen dapat dipakai untuk mengurangi demam dan rasa sakit. Pastikan menggunakan sesuai dosis yang dianjurkan, dan konsultasikan ke dokter jika gejala tidak membaik.

6. Hindari kontak dengan orang lain

Virus gondongan sangat menular selama lima hari pertama sejak gejala muncul. Penderita sebaiknya tetap di rumah, mengisolasi diri, dan menggunakan masker saat diperlukan untuk mencegah penularan. 

Pencegahan Gondongan

Cara paling efektif untuk mencegah gondongan adalah dengan menerima vaksin MMR (Campak, Gondongan, Rubela). Mencegah gondongan dengan vaksinasi sangat efektif. Vaksin ini diberikan secara terjadwal kepada anak-anak dalam dua dosis, yaitu pada usia 12–15 bulan dan 4–6 tahun.

Selain vaksinasi, kebiasaan hidup bersih juga penting, seperti:

  • Rajin mencuci tangan dengan sabun.
  • Menutup mulut saat batuk atau bersin.
  • Usahakan untuk tidak berbagi peralatan makan atau minum dengan orang lain.

Kesimpulan

Gondongan adalah penyakit yang dapat sembuh dengan sendirinya, tetapi tetap memerlukan penanganan yang tepat untuk meringankan gejalanya. Vaksinasi dan penerapan kebersihan yang baik merupakan metode paling ampuh untuk mencegah penyebaran penyakit ini. Jika mengalami gejala gondongan, konsultasikan segera dengan dokter untuk mendapatkan perawatan yang sesuai dan mencegah komplikasi yang lebih serius.

Referensi : RRI , Alo Dokter dan beragam sumber

Tommy Prabowo

Ada satu hal yang lebih penting dibandingkan kegagalan, yaitu mensyukuri semua yang telah terjadi.

Tidak ada komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

    LAINNYA
    x
    x